June 5, 2008

ini saatnya…

Posted in Poem, Prosa at 7:46 am by justrere

ratusan hari yang kulalui
bersama nafasmu
ribuan detik yang kuhabiskan
bersama detak nadimu
tak kan mudah terhapus

ku tahu
bukan ini yang kita inginkan
ku yakin
bukan akhir ini yang kita tuju

hanya…
rasa ini tlah memudar
angan ini tlah terkikis

tak sanggup lagi
harus bertahan
atas sikapmu
tak bisa lagi
mesti diam
atas kata-kata yang terlontar

ku lelah
ku tak mampu
ku terseok
berjalan menjejari langkahmu

ku hanya ingin berdiri
menyembuhkan hati
yang tergores
mencoba melangkah lagi
meraih asa yang sempat terpuruk

inspired and dedicated to : kakak
(maaf tidak dicantumkan URL blog, demi menghargai yang bersangkutan)

13 Comments »

  1. Anang said,

    hmm.. pedihnya hati takkan terganti dg apapun. susuri jalur hidup dg tawa dan senyum mengembang. agar kau tak kalah melawan hati yg terluka…

  2. nana said,

    dalem Re…

  3. tetap semangat!

  4. sufimuda said,

    jika seluruh muara kesedihan diarahkan kepada pemilik KASIH, maka tiada duka lara… kepada-Nya lah kita berserah diri

  5. 🙂

  6. AngelNdutz said,

    halah Che kok tirokz mellow c?? [-(

    btw, puisi dari Che wat Ndutz manah?? 😀

  7. Tigis said,

    Penyebabnya apa ya, orang ketiga atau sama2x uda bosen ?

    lam kenal ya 🙂

  8. risdania said,

    cinta,,cinta,,
    kadang walau sudah diuraikan panjang lebar,,
    bibir tetap kelu saat menjelaskan,,
    walau sudah sejuta kata untuk menerangkan,,
    cinta tetap berasa terang,,

    >>ngelindur mode on
    heheh

  9. realylife said,

    semoga , cinta dan perdamaian selalu ada dalam hati kita
    amin

  10. Rystiono said,

    Ikut berduka cita… *halah*

    Btw, salam kenal ya…

  11. Chubby Panda said,

    Satu kata kalo buat puisi : pucink…! (@_@)

  12. Edi Psw said,

    Semangat… semangat…!

  13. natazya said,

    BANGKIT!!!! HUHUHUHU

    SUKSES BU!!!! 😀


Leave a reply to AngelNdutz Cancel reply